Telusuri jalan setapak
langkah demi langkah
tuk mencapai tujuan ku
Tajamnya kerikil
dan perihnya serpihan kaca
ku lalui tanpa pelindung di alaskan
Duri tajam sang rerumputan
dan licinya tanah
membuat ku terjatuh dan terbangun
ku tegarkan diri ini
bergegas mencapai tujuan ku
mengais serpihan yang terbuang
benahi jalan setapak
agar tak seorang pun ikuti langkahku
indah terlihat saat ku tolehkan ke punggung ku
namun tujuanku belum juga tercapai
satu demi satu ku kais serpihan
meski penampung itu berada di sekitarnya
namun serpihan itu selalu tetap ada
ku kais satu demi satu
dengan tajamnya kerikil
dan perihnya serpihan kaca
duri tajam sang rerumputan
dan licinya tanah
membuat ku terjatuh dan terbangun
namun hanya hina dan cacian yang ku dapat
tanpa seorang pun terima ku di hidupnya
ku hanya pengais serpihan terbuang
ku benahi jalan setapak ku lewati
tanpa terpikir akan benahi diriku sendiri
hingga ku sampai pada tujuanku
sebuah penampung serpihan
ku timbang serpihan itu dalam karung
demi sesuap nasi ku jalani ini semua
demi kelangsungan hidup ku di dunia
ku harap tak seorang pun
ikuti langkah ku ini
hari demi hari ku lalui jalan yang sama
namun serpihan itu selalu tetap ada
berharap sekitar ku sadar
agar tak datang lagi bencana di kemudian hari
-MaHendra-
No comments:
Post a Comment